Senin, 19 November 2012

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem



Nama   : Faizal Reza
Kelas   : 4 KA 10
NPM   : 12109327

 Sebuah sistem manajemen keamanan informasi  adalah seperangkat kebijakan berkaitan dengan keamanan informasi manajemen atau resiko terkait. Prinsip yang mengatur di belakang sistem manajemen keamanan informasi adalah bahwa organisasi harus merancang, menerapkan dan memelihara seperangkat kebijakan, proses dan sistem untuk mengelola risiko aset informasi perusahaan, sehingga menjamin tingkat risiko yang dapat diterima informasi keamanan. 
 
Sistem harus mempunyai sifat integritas. Sistem akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang sistem berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan. Selain itu mempunyai sifat audibilitas yang bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila sistem memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya. Yang terakhir system juga mempunyai sifat daya control yang memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.

Pada umumnya semua elemen kontrol pada sistem selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari penanganan data, penanganan Kesalahan, database dan perpustakaan software. Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan sistem manajemen database (Database Management System/DBMS). Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari password, direktori pemakai, direktori elemen data, dan enkripsi.

Jadi pentingnya manajemen kontrol pada keamanan system yaitu  untuk memastikan bahwa apakah sistem telah bekerja seperti yang direncanakan dan apakah sistem beroperasi seperti yang dikehendaki, serta operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan. Selain itu untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya. Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar