Sabtu, 29 Juni 2013

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

Nama               : Faizal Reza
Kelas               : 4KA10

NPM               : 12109327

Kualitas perangkat lunak didefinisikan sebagai: 
Konformansi  terhadap  kebutuhan  fungsional  dan  kinerja   yang  dinyatakan  secara  eksplisit,  standar  perkembangan yang  didokumentasikan  secara  eksplisit,  dan  karakteristik implisit   yang   diharapkan   bagi   semua   perangkat   lunak 
dikembangkan secara profesional. 
 
definisi   tersebut   berfungsi   untuk   menekankan   tiga hal penting, yaitu: 
1. Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas diukur.
2. Standar yang telah ditentukan menetapkan serangkaian  kriteria  pengembangan  yang  menuntun cara perangkat lunak direkayasa.  
3. Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering dicantumkan (misalnya kebutuhan akan kemampua pemeliharaan yang baik).  

Kelompok SQA berfungsi sebagai perwakilan in-house pelanggan,  yaitu  orang  yang  akan  melakukan  SQA  harus memperhatikan perangkat lunak dari sudut pandang pelanggan.  Kelompok SQA harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini untuk memastikan bahwa kualitas perangkat lunak benar-benar terjaga. 

Aktivitas SQA    
Jaminan   kualitas   perangkat   lunak   terdiri   dari   berbagai  tugas   yang   berhubungan   dengan   dua   konstituen   yang  berbeda. Jaminan   kualitas   perangkat   lunak   terdiri   dari   berbagai tugas   yang   berhubungan   dengan   dua   konstituen   yang 
berbeda : 
1. perekayasa  perangkat  lunak  yang  mengerjakan kerja teknis 
2. kelompok SQA yang bertanggung jawab terhadap perencanaan jaminan kualitas kesalahan, penyimpanan rekaman, analisis, dan  pelaporan.
 
Tugas kelompok SQA adalah membantu tim rekayasa perangkat lunak dalam pencapaian produk akhir yang berkualitas tinggi.  Aktivitas  yang  dilakukan  (atau  difasilitasi)  oleh  kelompok SQA yang independen, yaitu menyiapkan rencana SQA untuk suatu proyek. Rencana tersebut mengindentifikasikan hal-hal  berikut :
1. Evaluasi yang dilakukan 
2. Audit dan kajian yang dilakukan 
3. Standar yang dapat diaplikasikan pada proyek  
4. Prosedur untuk pelaporan & penelusuran kesalahan
          
Berpartisipasi dalam pengembangan deskripsi proses pengembangan proyek. Mengkaji  aktivitas  rekayasa  perangkat  lunak  untuk memverifikasi   pemenuhan   proses   perangkat   lunak yang sudah ditentukan. Mengaudit produk kerja perangkat lunak yang ditentukan  untuk  membuktikan  kesesuaian  dengan   produk kerja yang ditentukan tersebut sebagai bagian dari proses perangkat lunak.  
 
Memastikan  bahwa  deviasi  pada  kerja  dan  produk perangkat  lunak  didokumentasikan  &  ditangani sesuai dgn rosedur pendokuementasian. Mencatat ketidak-sesuaian dan      melaporkannya kepada manajemen senior. Mengkoordinasi  kontrol  dan  manajemen  perubahan, dan membantu mengumpulkan dan menganalisis metrik perangkat lunak.  

KAJIAN PERANGKAT LUNAK    
Kajian perangkat lunak merupakan salah satu aktivitas SQA yang terpenting.Kajian  perangkat  lunak  adalah  suatu  filter  bagi  proses  rekayasa  perangkat  lunak,  yaitu  kajian  yg  diterapkan  pada berbagai titik selama pengembangan PL & berfungsi untuk mencari kesalahan yg kemudian akan dihilangkan. Kajian   perangkat   lunak   berfungsi   untuk   “memurnikan”  produk  kerja  perangkat  lunak  yang  terjadi  sebagai  hasil dari analisis, desain, dan pengkodean.  

Berdasarkan definisi IEEE (1991), Jaminan Mutu Perangkat Lunak ( Software Quality Assurance ) adalah :
1. Sebuah pola yang terencana dan sistematis dari semua tindakan yang diperlukan untuk menyediakan kepercayaan yang cukup bahwa sebuah produk atau barang sesuai dengan kebutuhan teknis yang telah disusun.
2. Sekumpulan aktifitas yang dirancang untuk mengevaluasi proses dimana sebuah produk dikembangkan atau diproduksi.

Jaminan mutu perangkat lunak adalah sebuah aktifitas untuk menjaga kulitas perangkat lunak yang dikembangkan. Sejak kita memasuki jaman teknologi informasi, kita mulai mengenal berbagai macam produk yang bersifat “maya”  yaitu sebuah produk yang bisa kita lihat tetapi tidak bisa kita sentuh selayaknya produk-produk nyata.

Seperti yang disampaikan oleh Galin (2004), menjaga kualitas perangkat lunak memiliki tantangan tersendiri karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk industri.

Tantangan tersebut terlihat dari segi :
1. Kompleksitas (complexity).
Produk Perangkat Lunak (Software Product) : Biasanya sebuah perangkat lunak memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena didalamnya sangat mungkin terdapat ribuan fungsi operasi.

2. Visibilitas Produk (product visibility).
Produk Perangkat Lunak dikatakan invisible product karena dalam mendeteksi produk yang cacat sangat tidak mungkin melalui penglihatan (by sight).

3. Sifat Pengembangan dan Proses Produksi (nature of development and production process).
Kesempatan untuk mendeteksi produk yang cacat hanya mungkin dilakukan pada fase pengembangan. Berbeda dengan produk industri, dimana kesempatan untuk mendeteksi produk yang cacat dapat dilakukan di semua fase pengembangan dan produksi.

Agar dapat membangun atau mengembangkan sebuah perangkat lunak yang berkualitas, kita harus memahami terlebih dahulu beberapa hal dibawah ini :
1. Apa itu perangkat lunak (software) ?
2. Apa itu software errors, faults dan failures ?
3. Apa itu software quality ? dan
4. Apa hubungannya software quality assurance dengan software engineering ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar